Tahapan laktasi atau menyusui merupakan salah satu hal yang penting untuk dipelajari oleh calon ibu selain kehamilan dan proses persalinan. Memperbanyak pengetahuan tentang laktasi bertujuan agar ibu dapat mempersiapkan diri dan belajar bagaimana cara memberikan ASI dengan optimal kepada buah hati.
Laktasi merupakan proses yang kompleks, dimulai sejak ibu hamil saat ASI mulai diproduksi hingga bayi lahir dan berlanjut selama beberapa bulan atau beberapa tahun. Yuk, kenali bagaimana proses laktasi pada seorang ibu!
Apa Itu Laktasi?
Laktasi adalah proses memproduksi dan mengeluarkan ASI (Air Susu Ibu) oleh kelenjar susu pada payudara wanita. Proses tersebut dipengaruhi oleh dua hormon utama yakni prolaktin dan oksitosin.
Hormon prolaktin bertanggung jawab terhadap produksi air susu. Sedangkan hormon oksitoksin yang menunjang pengeluaran ASI. Kedua hormon ini akan meningkat setelah persalinan sehingga melancarkan proses laktasi.
Proses laktasi atau menyusui sangat penting untuk memberikan semua kebutuhan makan dan nutrisi pada bayi baru lahir. Manajemen laktasi perlu dipelajari oleh para ibu demi keberhasilan proses menyusui.
Selain itu, dukungan dari pasangan dan keluarga juga sangat dibutuhkan. Proses laktasi berakhir ketika tubuh ibu berhenti memproduksi dan mengeluarkan ASI.
Bagaimana Proses Laktasi Terjadi?
Awal proses laktasi ditandai dengan perubahan hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan. Perubahan hormonal tersebut memicu proses laktasi yang dikenal sebagai lactogenesis. Berikut tahapan dalam proses laktasi.
1. Laktogenesis Tahap 1
Laktasi secara alami dimulai sejak awal kehamilan atau sekitar minggu ke-16. Tahap ini disebut juga sebagai antenatal atau periode kehamilan yang mana terjadi pertumbuhan jaringan kelenjar susu sehingga ibu hamil bisa merasakan payudara yang lebih berisi.
Wanita memiliki sepasang payudara dengan berat normal masing-masing sekitar 200 gram yang meningkat menjadi 600 gram saat hamil. Saat menyusui akan bertambah kurang lebih menjadi 800 gram.
Selain itu, ibu juga bisa melihat beberapa perubahan fisik pada payudara seperti warna areola yang lebih gelap dan puting susu menjadi tegak. Tubuh akan mulai memproduksi ASI pertama atau yang disebut sebagai kolostrum.
Produksi ASI pada trimester II masih dalam jumlah sedikit karena jumlah hormon prolaktin masih sedikit. Hormon prolaktin yang turut berperan menjaga emosional ibu agar tetap rileks dan siap menyusui. Pada tahapan laktasi ini, ada beberapa hal yang bisa ibu lakukan.
– Mempersiapkan diri dengan belajar seputar ASI dan menyusui
– Memeriksa kehamilan secara rutin
– Mengonsumsi makanan yang sehat dengan gizi seimbang
– Beristirahat dengan cukup
– Menjaga kebersihan diri
– Olahraga ringan seperti senam hamil
Baca juga : Kandungan Nutrisi dalam ASI yang Perlu Diketahui
2. Laktogenesis Tahap 2
Selama masa kehamilan, hormon estrogen dan progesteron meningkat yang menyebabkan payudara akan membesar. Namun, jumlah ASI yang diproduksi masih sedikit karena hormon prolaktin ditekan oleh kedua hormon tersebut.
Setelah proses persalinan, kadar hormon estrogen dan progesteron mengalami penurunan drastis yang memicu peningkatan hormon prolaktin. Perubahan hormonal tersebut merangsang produksi ASI dalam jumlah besar untuk persiapan laktasi.
Pada tahapan laktasi ini, payudara terasa lebih besar dan berat sesaat sebelum dan sesudah persalinan. Bayi baru lahir akan didekatkan pada ibu untuk IMD (Inisiasi Menyusui Dini). Air susu yang pertama keluar disebut kolostrum dengan warna putih kekuningan atau krem.
Bayi baru lahir secara naluriah bisa mengisap untuk menyusu. Bagi ibu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan proses laktasi pada tahap ini.
– Membersihkan puting dengan benar sebelum proses persalinan
– Melakukan rawat gabung yaitu bayi dan ibu tidur di tempat yang sama
– Melakukan IMD 1 jam pertama setelah bayi lahir
– Tidak memberikan makanan atau minuman selain ASI
– Apabila 2×24 jam ASI belum keluar, bayi hanya boleh diberikan susu pengganti melalui pipet atau sendok
– Disarankan untuk tidak memberikan empeng atau dot agar bayi tidak bingung dengan puting ibu
– Meminta bantuan kepada petugas kesehatan untuk memberi contoh cara menyusui yang benar
– Menyusui dengan kedua payudara secara bergantian
3. Laktogenesis Tahap 3
Ketika menyusui terjadi pengosongan payudara yang merangsang hormon prolaktin untuk bekerja lebih. Hal tersebut membuat produksi ASI akan meningkat mengikuti frekuensi laktasi yang diberikan kepada bayi.
Dengan kata lain, semakin sering ibu menyusui, maka semakin banyak ASI yang diproduksi. Hormon oksitosin merangsang sel alveoli pada kelenjar susu untuk berkontraksi sehingga air susu akan keluar.
Ibu dapat memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan dan berlanjut hingga 2 tahun. Selama 6 bulan sejak bayi lahir, makanan dan minuman si kecil hanyalah ASI. Anda bisa memberikan makanan pendamping ASI setelah bayi berusia 6 bulan.
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan pada tahapan laktasi setelah persalinan.
– Frekuensi Pemberian ASI
Penting bagi ibu untuk memastikan si kecil mendapatkan ASI yang cukup agar pemenuhan asupan nutrisi untuk bayi dapat terpenuhi. Frekuensi pemberian ASI eksklusif disarankan 8-12 kali dalam sehari dengan durasi 15-20 menit. Jika lebih dari frekuensi tersebut, ASI eksklusif bisa diberikan semaunya bayi.
Dengan frekuensi menyusui yang lebih sering, dapat menjaga produksi ASI tetap banyak. Apabila ibu mengeluarkan ASI lebih banyak dari yang dibutuhkan (hiperlaktasi), sebaiknya memompa payudara terlebih dahulu untuk mengurangi arus ASI yang keluar deras saat menyusui bayi.
Baca juga : Manfaat ASI Eksklusif untuk Ibu dan Bayi
– Asupan Makanan Ibu Menyusui
Bayi menyerap nutrisi melalui ASI yang diproduksi oleh kelenjar susu pada payudara ibu. Oleh sebab itu, ibu menyusui harus memperhatikan asupan makanan yang bergizi dan seimbang. Jika perlu, batasi konsumsi makanan yang mengandung kafein.
– Pelajari Berbagai Masalah Menyusui
Meski tahapan laktasi semua ibu sama, tetapi terkadang ada kondisi yang mana ASI tidak mau keluar. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah pijak laktasi untuk melancarkan air susu yang tersumbat. Periksa ke dokter jika terjadi keluhan luka atau nyeri pada payudara yang menghambat proses laktasi.
FAQ
Apa Itu Fase Laktasi?
Fase laktasi adalah keseluruhan proses menyusui, dimulai dari produksi ASI hingga air susu sampai ke bayi.
Bagaimana Proses Laktasi Terjadi?
Ketika bayi menghisap (payudara), terdapat sensor yang akan mengirim sinyal ke otak untuk menghasilkan hormon prolaktin yang kemudian merangsang sel-sel pada kelenjar susu menghasilkan ASI.
Apa Itu Laktogenesis 1, 2 dan 3?
Laktogenesis 1 adalah perubahan hormonal yang memicu proses laktasi pada periode kehamilan (antenatal), laktogenesis 2 terjadi sesaat sebelum dan sesudah kelahiran dan berlanjut laktogenesis 3 yang terjadi selama masa menyusui setelah 72 jam bayi lahir.
Apa Fungsi dari Laktasi?
Fungsi laktasi penting karena bertujuan untuk memberikan makanan dan nutrisi yang dibutuhkan pada bayi baru lahir.
Faktor Apa Saja yang Mempengaruhi Laktasi?
Pada tahapan laktasi selama masa menyusui, posisi dan pelekatan bayi ke payudara serta frekuensi dan intensitas menyusui mempengaruhi proses laktasi.