Tips Praktis Membawa ASI Perah saat Bepergian

Tips Praktis Membawa ASI Perah saat Bepergian

Untuk para ibu menyusui, membawa ASIP atau ASI perah dengan cara yang tepat sangat penting jika ingin bepergian. Tips praktis membawa ASI bisa dari penggunaan wadah yang tepat, penyimpanan yang ideal, dan aspek lain sebagainya. Membawa ASI menjadi salah satu solusi jika tidak memungkinkan sering menyusui dalam perjalanan.

Tips Membawa ASIP Saat Bepergian

Melakukan perjalanan bersama anak bayi memiliki beberapa tantangan termasuk memenuhi kebutuhan ASI si kecil. Bagaimana cara yang tepat untuk membawa ASI perah tersebut menjadi pertanyaan bagi banyak busui. Sebagai konselor dalam bidang laktasi, saya menyarankan untuk memastikan ketersediaan stok ASI dan wadah yang tepat.

Jadi, pompa terlebih dahulu ASI dalam jumlah yang sesuai dengan seberapa lama waktu perjalanan. Penyimpanan juga harus memadai seperti memakai cooler bag. Untuk membawa ASIP secara aman dalam perjalanan, simak beberapa tips praktis membawa ASI berikut:

1. Pastikan ketersediaan stok sesuai, lakukan pumping terlebih dahulu

Pumping atau memompa ASI harus mommy lakukan terlebih dahulu dan pastikan stoknya mencukupi. Tergantung dari durasi perjalanan, bisa saja ASI perah dibutuhkan cukup banyak. Upaya ini bisa juga memastikan payudara bisa memproduksi ASI dalam jumlah banyak saat dikosongkan.

2. Jika stok ASI perah sudah tersedia, simpanlah secara rapi dan aman

Pindahkan ASI yang sudah diperah ke kantong atau wadah penyimpanan. Pastikan wadah tersebut food grade, jika berbahan plastik, pastikan bebas BPA. Wadah tersebut harus ditutup rapat sempurna untuk mencegah kontaminasi.

Tips praktis membawa ASI yang aman adalah ditaruh pada lokasi yang bersih dan rendah kemungkinan adanya bakteri/ kuman. Meski sudah tertutup rapat, kemungkinan kontaminasi bisa benar-benar dihindari.

Baca juga : Cara Menghindari Kontaminasi ASI Perah saat Penyimpanan

3. Siapkan tas/ wadah pendingin terisolasi (cooler bag dan ice gel)

Apa itu wadah pendingin yang terisolasi? Anda mungkin pernah mendengar mengenai cooler bag, wadah seperti inilah yang bisa menjaga suhu dingin ASI. Anda perlu siapkan juga ice gel yang cukup terutama jika membawa banyak ASI perah.

Dengan wadah seperti ini, suhu ASI bisa terjaga tetap dingin, ASI punya waktu kedaluwarsa lebih lama. Berbeda dengan kondisi suhu ruang yang membatasi batas waktu penggunaan sekitar 4-5 jam. Sementara jika Anda memakai cooler bag, maka ketahanan ASI perah bisa mencapai 12-24 jam.

Tentunya ketahanan tersebut tergantung dari ice gel yang digunakan. Jadi, pastikan stoknya tersedia cukup dan gunakan yang berkualitas tinggi. Anda mungkin berpikir kalau ice gel ini sama saja dengan es batu. Keduanya berbeda, ketahanan suhu dingin pada ice gel lebih bisa diandalkan dari pada hanya memakai es batu saja.

4. Sebagai antisipasi, bawa pompa ASI

Apa pun jenis produk pompa ASI Anda, misal pompa elektrik, disarankan untuk dibawa dalam perjalanan. Meski tipe pompa apa saja boleh dibawa, pompa elektrik lebih efisien dan memudahkan. Pompa ini akan secara otomatis bekerja sehingga tidak perlu melakukannya secara manual.

5. Apakah ada pendingin di destinasi Anda? Itu lebih baik

Banyaknya ice gel yang harus dibawa akan bergantung pada destinasi Anda. Jika di lokasi tersebut ada kulkas, maka Anda tidak perlu bawa terlalu banyak ice gel. Setibanya di destinasi, lebih baik segera taruh ASI perah dalam kulkas agar kualitasnya terjaga.

Akan lebih baik lagi jika Anda menyimpannya di freezer terutama jika tidak segera digunakan.

6. Jangan lupakan labelling

Labelling atau menulis tanggal pada label botol ASI jangan sampai Anda lupakan. Manajemen penggunaan ASI akan sangat bergantung pada informasi pada label tersebut. Anda bisa lebih mudah tahu mana botol ASI yang perlu digunakan terlebih dahulu.

Tulis tanggal maupun waktu pumping dilakukan termasuk nama anak Anda jika ada lebih dari satu anak. Sebelum Anda bepergian, setidaknya Anda harus tahu tips praktis membawa ASI di atas.

Baca juga : Tanda-tanda Asi Perah Sudah Tidak Layak Konsumsi

Panduan Menyusui di Mobil Dalam Perjalanan

Hal lain yang perlu diperhatikan selain membawa ASI dengan tepat yaitu menyusui sepanjang perjalanan. Sebelum berangkat, pahami bahwa waktu perjalanan bisa lebih lama dari biasanya. Pemberhentian perlu dilakukan dan bisa saja beberapa kali tergantung dari jarak perjalanan.

Solusi untuk tidak terlalu lama sampai di destinasi adalah dengan ambil waktu yang tepat misal saat waktu subuh. Bisa juga dengan pintar-pintar mencari jalan yang tidak ramai kendaraan. Saat buah hati maupun mommy sudah merasa lelah, sudah saatnya menyiapkan titik pemberhentian.

Lokasi untuk berhenti harus dipastikan aman dan nyaman untuk beristirahat dengan anak bayi. Menyusui di dalam kendaraan memang bisa saja tapi tidak disarankan sehingga perlu rencanakan pemberhentian.

Berhenti di rest area bisa menjadi solusi tepat terutama jika di sana tersedia fasilitas/ area khusus ibu menyusui. Waktu istirahat seperti ini bisa mengembalikan energi mommy dan mencegah stres. Karena memompa ASI cukup sulit selama perjalanan, Anda bisa siapkan peralatan pendukung seperti adaptor mobil.

Anda bisa juga pertimbangkan alat pompa yang bisa digunakan dengan tenaga baterai. Pompa manual memang bisa digunakan tapi mungkin kurang nyaman dan efisien. Saran terbaik untuk memberi asupan untuk anak bayi adalah melakukannya saat kendaraan berhenti. Bawa juga cooler bag dan ice gel untuk diisi asip dan pompa asi selama perjalanan jika harus pumping. Siapkan juga nursing cover jika harus menyusui di dalam perjalanan.

Menghangatkan ASI Perah Ketika Bepergian

Anda bisa manfaatkan termos untuk menghangatkan ASI. Cukup tuang ke gelas/mangkuk saja air panas dari termos lalu taruh botol ke dalamnya. Tunggu beberapa menit sampai suhunya ideal, jangan terlalu lama karena panas bisa saja merusak nutrisi.

Anda bisa gunakan juga pemanas portabel yang lebih praktis baik itu yang memakai aliran listrik maupun baterai. Anda bisa hangatkan ASI dengan cepat dan alat ini mudah dibawa ke mana-mana. Tapi pastikan Anda memilih produk yang berkualitas agar penggunaannya aman.

Jika kebetulan Anda tidak membawa termos, Anda bisa mendapatkan air panas dari tempat makan. Coba jangkau terlebih dahulu cafe atau restoran sekitar untuk mencari air panas. Itulah beberapa tips praktis membawa ASI yang penting bagi para mommy perhatikan terutama jika merencanakan perjalanan.

FAQ

Apakah boleh menyimpan ASI di botol dot?

Untuk kebutuhan ASI eksklusif bayi hingga 6 bulan lamanya, diperlukan pumping ASI lalu dimasukkan ke botol dot. Namun harus tertutup rapat jika ingin disimpan dishu ruangan atau kulkas. Meski sangat membantu, memakai botol tersebut untuk memberikan ASI ke bayi tidak disarankan.

Bagaimana caranya membawa ASI perah?

Siapkan wadah berinsulasi (cooler bag dan ice gel) untuk memastikan suhu dan kesegaran ASI di dalamnya. Kalau ASI beku sudah mencair seutuhnya hanya bertahan 24 jam harus dikonsumi/jika tidak dikonsumsi dalam 24 jam harus dibuang, dan tidak disarankan membekukan ASI kembali.

Bagaimana caranya menaruh ASI di dalam tas cooler bag?

Pertama, Anda bisa memasukkan ASI ke dalam kantong ASI terlebih dahulu, lalu pastikan tas cooler bag tertutup rapat dengan ice gel beku 2pcs. Produk kantong ASI standar yang berkualitas bisa dalam posisi berdiri sehingga pengisian maupun penyimpanan bisa lebih mudah.

Bagaimana caranya menyimpan ASI selain di kulkas? 

Tips praktis membawa ASI adalah dengan mengandalkan insulated bag, cooler bag, dan sejenisnya yang bisa menjaga suhu ASI. Tas yang didesain khusus seperti ini setidaknya bisa memastikan ASI tahan seharian 24 jam, tapi jika ingin disimpan ke kulkas baiknya dalam 10 jam sejak ice gel mencair seutuhnya.