Kandungan Nutrisi dalam ASI yang Perlu Diketahui

Kandungan Nutrisi dalam ASI yang Perlu Diketahui

Kandungan nutrisi dalam ASI memberikan perpaduan sempurna untuk asupan gizi pada bayi baru lahir hingga beberapa bulan atau beberapa tahun. ASI adalah makanan terbaik untuk bayi karena kandungan nutrisi yang mudah dicerna dan diserap dalam tubuh si kecil.

Dibandingkan makanan lain seperti susu sapi atau susu formula, ASI memiliki keunggulan dalam hal pemenuhan nutrisi dan perlindungan untuk bayi. Mengandung sejumlah nutrisi penting yang dapat menjaga kesehatan bayi serta membantu tumbuh kembang dan kecerdasan anak.

Nutrisi Apa Saja yang Terkandung dalam ASI?

Air Susu Ibu (ASI) mengandung air dengan kadar sekitar 87,5% yang dapat menjaga bayi tetap terhidrasi. ASI juga menyediakan sejumlah nutrisi lain dengan segudang manfaat seperti berikut.

1. Protein

Terdapat dua jenis protein yang terdapat pada ASI, mencakup whey sebanyak 60% dan kasein sekitar 40%. Jumlah protein yang disediakan ASI tersebut memungkinkan protein dapat dicerna dengan lebih cepat dan mudah.

Berbeda dengan protein pada susu sapi atau susu formula yang lebih banyak mengandung kasein, pencernaan bayi akan lebih sulit untuk mencerna protein tersebut. ASI menyediakan 400 lebih protein berbeda dengan komposisi dinamis saat dalam bentuk kolostrum, ASI transisi dan ASI matang.

Secara spesifik, berikut beberapa protein yang bisa didapatkan dari Asi dan manfaatnya untuk bayi.

– Laktoferin

Protein adalah nutrisi penting yang juga dapat membantu penyerapan nutrisi lain dalam tubuh. Laktoferin termasuk salah satu protein yang baik untuk kesehatan pencernaan si kecil karena dapat menghambat perkembangan bakteri seperti coliform, ragi dan bakteri lain yang membutuhkan zat besi.

– IgA, IgG dan IgM Sekretorik

IgA, IgG dan IgM Sekretorik merupakan nutrisi esensial yang membantu sistem kekebalan tubuh dan sistem pencernaan. Ketiga kandungan nutrisi dalam ASI tersebut termasuk zat antibodi yang melindungi tubuh dari penyakit infeksi bakteri, virus dan mencegah alergi pada bayi.

– Lisozim

Lisozim yang diperoleh dari ASI dapat melindungi tubuh si kecil dari penyakit yang disebabkan oleh bakteri buruk seperti E. Colli dan Salmonella.

– Faktor Bifidus

Komposisi ASI juga mencakup faktor bifidus yang penting untuk perkembangan laktobasilus atau bakteri baik dalam tubuh. Bakteri baik ini dapat menciptakan lingkungan yang asam sehingga bakteri berbahaya tidak dapat bertahan hidup.

2. Lemak

Kandungan asam lemak pada ASI berkisar antara 3,5% – 4,5 % dengan lebih dari 200 jenis. Setiap jenis lemak ASI memiliki fungsi unik untuk kesehatan dan perkembangan bayi.

Contohnya, lemak rantai pendek yang berperan menyediakan energi cepat dan membantu saluran pencernaan. Lemak rantai sendang memiliki fungsi untuk sistem kekebalan tubuh dan menekan pertumbuhan patogen.

Lemak lain adalah asam lemak rantai panjang, sphingolipid yang bagus untuk perkembangan jaringan saraf. Asam Dokosehaksonik (DHA) dan Asam Arakodinat (ARA) dalam ASI juga turut berperan dalam menjaga perkembangan retina mata.

3. Vitamin

Kandungan nutrisi dalam ASI mencakup sejumlah vitamin yang cukup kompleks. Vitamin yang dapat larut dalam air seperti Vitamin C, riboflavin, asam patotenat dan niasin. Termasuk juga vitamin yang dapat larut dengan lemak seperti vitamin A, D, E dan K.

– Vitamin A

Vitamin A yang terkandung dalam ASI memiliki fungsi penting untuk menjaga kesehatan mata, sel-sel tubuh dan sistem kekebalan atau daya tahan bayi.

– Vitamin D

ASI juga mengandung vitamin D yang membantu pertumbuhan gigi dan tulang. Kadar vitamin D dalam ASI tidak terlalu banyak, tetapi ibu bisa mengoptimalkan manfaatnya dengan menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi.

Baca juga : Manfaat ASI Eksklusif untuk Ibu dan Bayi

– Vitamin C

Vitamin C adalah nutrisi penting dari ASI yang bisa didapatkan bayi melalui laktasi. Jenis vitamin ini yang berfungsi sebagai antioksidan, membantu penyerapan zat besi dan mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh yang kuat sehingga bayi terlindungi dari berbagai penyakit berbahaya.

– Vitamin E

ASI mengandung vitamin E yang mendukung pertumbuhan dan fungsi organ yang sehat. Vitamin E memiliki manfaat seperti menjaga kekuatan dinding sel darah merah, melindungi kesehatan kulit, melindungi sel-sel tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh. Vitamin E tertinggi bisa didapatkan dari kolostrum dan ASI transisi.

– Vitamin K

Vitamin K menjadi nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk mempercepat pembekuan darah. Sistem pembekuan darah pada bayi masih belum sempurna sehingga vitamin K yang dapat mengaktifkan protein untuk proses pembekuan darah. Mencegah bayi mengalami perdarahan otak atau perdarahan lain yang berbahaya.

– Vitamin B6

Kandungan nutrisi dalam ASI yang tidak kalah penting adalah Vitamin B6. Nutrisi yang dibutuhkan untuk meningkatkan metabolisme tubuh, mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh, serta mendukung perkembangan otak dan kecerdasan bayi.

4. Karbohidrat

Kandungan karbohidrat (gula) dalam ASI beragam dengan sebagian besar berupa laktosa. Karbohidrat utama dalam ASI ini jumlahnya sekitar 40% dari total kalori ASI dengan konsentrasi yang cukup stabil setelah 3 minggu pasca persalinan.

Laktosa menyediakan energi untuk perkembangan otak dan sistem pencernaan. Membantu penyerapan mineral seperti kalsium, magnesium dan fosfor sehingga dapat meningkatkan sistem pertahanan tubuh bayi.

Karbohidrat pada ASI yang berupa oligosakarida atau HMO dapat merangsang pertumbuhan bakteri sehat di saluran cerna. Dengan lebih banyak bakteri baik, maka tubuh dapat menghambat bakteri tidak sehat di perut.

Jenis karbohidrat ini paling tinggi pada kolostrum yang berfungsi sebagai prebiotik. Mencegah diare dan infeksi saluran pernapasan pada bayi baru lahir.

Baca juga : Tahapan Laktasi: Apa yang Harus Diketahui Ibu Menyusui

5. Asam Folat

Asam folat adalah salah satu nutrisi penting untuk perkembangan otak. Nutrisi ini bisa diperoleh si kecil dari ASI yang diberikan selama proses laktasi. Asam folat berperan penting dalam memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak serta mencegah cacat tabung saraf.

6. Mineral

Mineral merupakan salah satu kandungan nutrisi dalam ASI yang dapat membantu tumbuh kembang dan kesehatan bayi. Mineral seperti kalsium mendukung pertumbuhan jaringan tulang dan otot.

Kadar kalsium ASI memang lebih rendah dibanding kalsium susu sapi, tetapi memiliki tingkat penyerapan yang lebih cepat. Mineral lain yang terdapat dalam ASI meliputi zat besi, magnesium, natrium, selenium dan zinc.

FAQ

Kandungan Apa Saja yang Terdapat dalam ASI?

ASI terdiri dari 87% air, 7% laktosa, 4% lemak, 1% protein dan sisanya adalah nutrisi penting lain seperti vitamin, mineral dan zat antibodi.

Apa Kandungan ASI yang Tidak Sama dengan Susu Formula?

ASI mengandung antibodi, antivirus, antialergi, antiparasit, hormon, enzim dan jutaan sel hidup yang tidak sama dengan kandungan pada susu formula.

Kenapa ASI Lebih Bagus dari Sufor?

ASI lebih baik dari susu formula (sufor) karena mengandung zat gizi dengan jumlah, daya serap dan daya cerna yang paling baik bagi bayi.

Apakah ASI Berasal dari Makanan yang Ibu Makan?

Nutrisi ASI bisa berasal dari makanan ibu maupun dari cadangan nutrisi yang diambil dari tulang dan jaringan tubuh ibu.

Apa Saja Kandungan yang Ada dalam ASI Eksklusif?

Kandungan nutrisi dalam ASI eksklusif termasuk lemak penting, karbohidrat, protein, vitamin, mineral dan zat kekebalan tubuh.