Menyusui secara eksklusif sendiri saja sudah merupakan tantangan tersendiri ya Bu, apalagi ditambah dengan tantangan pola kerja yang padat. Mengatasi tantangan menyusui pada padatnya kerja memang tidak mudah; namun akan mudah jika sudah terbiasa dilakukan seiring berjalannya waktu.
Cara untuk mengatasinya yang paling mudah adalah dengan menyiapkan apa saja keperluan pompa ASI dan kapan waktu yang tepat untuk DBF. Ibu dapat melakukan DBF dan pumping ASI secara bersamaan lho walaupun ibu sudah sangat disibukkan dengan pola pekerjaan yang padat.
ASI eksklusif adalah kebutuhan dedek bayi yang tidak dapat disepelekan. Memiliki motivasi yang besar pada saat mengasihi akan sangat meringankan tantangan menyusui saat bekerja. Perlu dicatat bahwa menyusui di sini tidak harus DBF; memang sudah menjadi risiko menjadi ibu pekerja pasti ada waktunya memberikan ASI tidak secara langsung.
Lalu, bagaimana sih cara lain mengatasi tantangan menyusui pada saat pola kerja sedang padat-padatnya?
Cara Mengatasi Tantangan Menyusui pada Saat Pola Kerja Padat
Mari kita belajar bersama, berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui untuk mengatasi tantangan menyusui pada padatnya kerja:
Ketahui Hak Ibu Menyusui di Tempat Kerja
Dengan ibu mengetahui hak ibu di tempat kerja; tentu akan mengurangi tantangan dalam menyusui dedek bayi secara eksklusif. Ibu dapat mengetahui ini dengan melihat apakah terdapat ruang laktasi di tempat kerja ibu, waktu yang diberikan untuk memompa ASI dan kelonggaran lainnya untuk ibu.
Di banyak tempat kerja yang mendukung ibu menyusui; tidak hanya ada ruang laktasi saja tetapi juga biasanya akan disiapkan lemari pendingin khusus untuk menyimpan ASI. Hal ini akan memudahkan ibu yang memiliki kendala dengan tas ASI.
Jika memang tempat ibu bekerja tidak ada ruang laktasi ataupun kelonggaran waktu; ibu dapat tetap memompa ASI sambil bekerja lho. Caranya? Ibu bisa menyiapkan alat pompa ASI portable yang tidak perlu dipegangi dan bisa dilakukan dibalik baju.
Baca juga : Tips Tetap Termotivasi saat Harus Exclusive Pumping
Manfaatkan Teknologi dan Inovasi Alat Pumping ASI
Gunakan alat memompa ASI yang semakin memudahkan ibu bekerja. Ada banyak sekali pilihan pompa ASI di pasaran. Pilihlah salah satu yang paling memungkinkan untuk ibu dapat tetap memompa ASI dengan lancar dan cepat tanpa harus mengganggu pekerjaan padat yang sedang ibu lakukan seperti pompa asi portable atau handsfree.
Pilih juga kantong ASI yang bagus untuk menyimpan ASI lebih lama dan kedap udara. Simpan ASI di tas ASI yang memiliki suhu yang tepat untuk menyimpan ASI. Hal ini akan mengatasi tantangan menyusui pada padatnya kerja ketika ibu sudah terbiasa dan sudah terjadwal.
Usahakan Tetap DBF ketika di Rumah
Direct breastfeeding tetap perlu dilakukan untuk menumbuhkan bonding yang baik antara ibu dan dedek bayi. Walaupun sudah banyak stok susu yang melimpah di lemari pendingin karena hasil dari pumping ibu setiap hari, namun meningkatkan bonding pada bayi sangatlah penting.
Gunakan susu hasil pumping hanya pada saat ibu tidak di rumah atau ketika ibu sedang mengajari dedek bayi minum susu dengan cup feeder. Hal ini bertujuan untuk membuat dedek bayi tetap bisa DBF bahkan setelah ibu sering tidak memberikan ASI secara langsung.
Sekedar informasi tambahan, cup feeder ini sangat berguna untuk melatih dedek bayi yang sering ditinggal bekerja oleh ibunya supaya dedek bayi tidak bingung puting. Ibu pasti sedih bukan ketika dedek bayi tidak mau lagi menyusu secara langsung karena sudah terbiasa dengan dot susu?
Minta Dukungan Suami dan Keluarga di Rumah
Bukan hanya tanggung jawab ibu lho untuk menyusui dedek bayi. Dukungan keluarga dan pengasuh akan sangat mengatasi tantangan menyusui pada padatnya kerja lho Bu. Jangan anggap sepele sebuah dukungan kecil dari mereka.
Usahakan agar anggota keluarga di rumah dan pengasuh mengerti dengan baik bagaimana perjuangan ibu untuk tetap menyusui ketika bekerja dan edukasi mereka bagaimana membantu meringankan ibu. Cara untuk menyimpan, menghangatkan dan memberikan ASI pada bayi adalah hal dasar yang harus mereka ketahui.
Dengan dukungan yang tepat dan pengertian yang saling dari anggota keluarga akan tercipta ruang bahagia di sela pekerjaan ibu yang padat dan rawan membuat stres.
Atur Waktu Menyusui, Pumping dan Hindari Stres
Waktu untuk DBF sudah pasti ketika sore atau malam hari saat ibu di rumah. Untuk pumping sendiri dapat dilakukan ketika bekerja, istirahat atau jam spesifik yang sudah ditentukan dan dibiasakan. Aturlah sendiri waktu yang tepat ya Bu supaya ASI dapat dipompa di waktu yang tepat dan efektif.
Cara mengatasi tantangan menyusui pada padatnya kerja ini juga dapat mengurangi tingkat stres yang akan memicu berkurangnya produksi ASI. Cara lain agar tidak mudah stres adalah dengan memakan makanan kesukaan yang sehat dan baik untuk produksi ASI.
Cobalah konsultasikan secara langsung dengan dokter atau dapat membaca-baca informasi di internet dan buku mengenai makanan enak yang baik untuk produksi ASI. Selain jadi senang karena makan dan minum enak, ASI pun jadi lancar dan bergizi lebih baik.
Selain hal di atas, mengatasi tantangan menyusui pada padatnya kerja juga dapat didukung dari pakaian nyaman yang khusus untuk menyusui. Pakailah pakaian yang mudah untuk dibuka di bagian payudara; sehingga tidak akan membuang waktu percuma dalam proses pumping di tempat kerja.
Perlu diketahui bahwa sebelum ibu melahirkan; edukasi mengenai cara pumping dan menyusui harus sudah dipelajari. Sehingga, ketika sudah waktunya tidak lagi kesulitan mencari informasi yang benar. Hal ini akan meringankan apa pun kegiatan ibu nantinya.
Banyak ibu yang memang terpaksa untuk kembali bekerja, entah karena kebutuhan finansial atau memang tidak bisa meninggalkan pekerjaan dan usahanya begitu saja. Maka, sudah menjadi hal yang sangat umum untuk tidak selalu menyusui secara langsung.
Meskipun begitu, ibu tidak perlu khawatir. Dedek bayi pasti akan selalu memiliki bonding yang paling erat dengan ibu. Hal ini pun tidak akan mengurangi rasa sayang ibu maupun dedek bayi kepada ibu. Tidak pula akan mengurangi nutrisi dan vitamin yang baik untuk dedek bayi dari ASI yang ibu berikan.
Gunakan waktu DBF di rumah sebagai waktu bonding dan istirahat di sela kegiatan dan pekerjaan yang padat. Maka, segala tantangan menyusui di sela pekerjaan yang padat akan terasa ringan. Badan ibu akan sehat, gizi dan kebutuhan dedek bayi pun terpenuhi.
Itulah cara mengatasi tantangan menyusui pada padatnya kerja untuk para ibu pekerja dan pejuang ya. Semoga sehat selalu untuk para pejuang ASI dan ibu pekerja. Untuk informasi lebih lanjut mengenai ASI, pumping ASI dan segala macam cara melancarkan ASI dapat didiskusikan langsung dengan dokter ya Bu. Sehingga, apa yang akan ibu lakukan ke depannya tepat untuk keadaan dan kebutuhan ibu.
Baca juga : Perbedaan antara Exclusive Pumping dan Direct Breastfeeding
FAQ
Apakah menyusui itu menantang?
Menyusui tidaklah mudah. Setiap ibu menyusui memiliki tantangan yang berbeda-beda.
Seberapa sering Anda harus memompa ketika kembali bekerja?
Memompa ASI dapat dilakukan setiap dua hingga tiga jam sekali ditempat kerja, tergantung dengan ASI hasil pumping dan kebiasaan ibu.
Bisakah Anda memakai pompa payudara di tempat kerja?
Bisa. Ada banyak jenis pompa ASI yang mendukung kegiatan bekerja.seperti pompa asi portable dan handsfree.
Apa saja tantangan pemberian ASI eksklusif di kalangan ibu kelas pekerja?
Ada beberapa tantangan; contohnya stres bekerja, kurangnya dukungan dari suami dan anggota keluarga, sulitnya memompa ASI di tempat bekerja, produksi ASI yang kurang karena stres, puting lecet atau payudara sakit dan sebagainya.