Produksi ASI menjadi hal yang sangat penting untuk ibu menyusui sehingga dapat memastikan bayinya memperoleh nutrisi yang optimal. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi ASI, di antaranya istirahat yang cukup minum air putih yang banyak, dan mengonsumsi makanan untuk meningkatkan produksi ASI.
10 Makanan yang Terbukti Meningkatkan Produksi ASI
Apa saja sih daftar makanan yang terbukti mampu meningkatkan produksi ASI? Yuk, simak 10 makanan yang dapat mengoptimalkan produksi ASI bagi ibu menyusui.
Brokoli
Brokoli menjadi salah satu makanan ASI booster yang sangat baik dan patut dicoba. Selain mudah diolah, sayuran ini memiliki rasa yang lezat dan kaya akan kandungan kalsium serta zat yang sangat penting bagi kesehatan tulang Ibu sekaligus bayi.
Brokoli juga memiliki kandungan fitoestrogen yang dapat membantu ibu menyusui meningkatkan produksi ASI sehingga kebutuhan ASI untuk bayi dapat terpenuhi dengan baik.
Baca juga : Mengatasi Tantangan Menyusui dengan Pola Kerja yang Padat
Bayam
Selain brokoli, bayam yang menjadi salah satu sayuran hijau yang kaya akan manfaat, termasuk bagi ibu menyusui. Bayam memiliki kandungan zat besi, asam folat, kalsium dan zat yang penting bagi ibu menyusui karena menjadi makanan untuk meningkatkan produksi ASI.
Sama halnya dengan brokoli, bayam memiliki kandungan fitoestrogen yang merupakan zat alami mirip hormon estrogen pada tubuh ibu. Kandungan ini dapat merangsang produksi ASI sehingga tidak sedikit para ibu menyusui yang mengonsumsi bayam selama masa menyusui.
Daun Katuk
Sudah menjadi rahasia umum bahwa daun katuk menjadi salah satu makanan yang khas dengan ibu menyusui karena dikenal sebagai ASI booster yang sangat baik. Bahkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sayuran ini memberikan efek positif yang dapat meningkatkan produksi ASI dan kualitasnya.
Daun katuk dapat dikonsumsi oleh Ibu menyusui dalam bentuk olahan sayuran maupun ekstrak daun katuk. Bisanya, produksi ASI akan meningkat dalam waktu 2-3 hari setelah mengonsumsi sayuran ini. Bahkan penelitian menunjukkan 70% ibu menyusui yang mengkonsumsi ekstrak daun katuk mengalami peningkatan pada produksi ASI selama fase menyusui bayi.
Oatmeal
Oatmeal merupakan makanan yang terbuat dari gandum dan terbukti menjadi salah satu makanan untuk meningkatkan produksi ASI. Oatmeal memiliki kandungan serat tinggi yang sangat baik untuk pencernaan ibu menyusui maupun bayi. Bahkan dalam makanan ini terdapat kandungan zat besi yang mampu mendongkrak produksi ASI.
Keuntungan lainnya mengkonsumsi oatmeal yaitu dapat membantu ibu menyusui menurunkan tingkat stres yang berdampak positif pada produksi hormon oksitosin yang dapat mendorong produksi ASI.
Oatmeal dapat dinikmati sebagai menu sarapan pagi atau camilan tambahan. Untuk melengkapi nutrisi pada ibu menyusui harus disertai dengan konsumsi buah-buahan atau diolah menjadi hidangan lainnya sehingga lebih bervariasi.
Salmon
Siapa sih yang tidak tahu ikan salmon yang terkenal dengan kenikmatannya? Selain tergolong sebagai superfood, ternyata salmon menjadi makanan untuk meningkatkan produksi ASI. Hal ini terjadi karena salmon memiliki kandungan asam lemak omega 3 yang tinggi dan memiliki peran penting untuk meningkatkan kuantitas sekaligus kualitas ASI.
Kandungan omega 3 juga memberikan manfaat yang sangat baik untuk mendukung kesehatan penglihatan dan otak bayi. Anda dapat mengolah salmon menjadi berbagai menu makanan baik dengan cara direbus, dipanggang, atau digoreng menggunakan sedikit minyak.
Kurma
Ternyata makanan yang satu ini memiliki khasiat yang luar biasa untuk ibu menyusui. Kurma memiliki kandungan Trypthopan, suatu zat lactogenik yang sangat ampuh untuk mendongkrak suplai ASI pada ibu menyusui.
Pada 100 gram kurma terdapat kandungan kalsium sebanyak 6,5% sehingga dapat membantu Anda untuk mengoptimalkan produksi ASI ketika sedang seret.
Anda dapat mengolah kurma menjadi berbagai menu olahan seperti jus kurma, air rendaman kurma, dan menu olahan lainnya. Dengan mengonsumsi kurma secara rutin, maka Anda dapat membuktikan produksi ASI menjadi meningkat.
Baca juga : Tips Tetap Termotivasi saat Harus Exclusive Pumping
Telur
Siapa sangka ternyata bahan makanan yang murah meriah dan mudah didapatkan ini merupakan salah satu makanan untuk meningkatkan produksi ASI. Banyak yang beranggapan bahwa telur dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Hal itu salah kaprah, karena telur justru kaya akan kandungan protein, lutein, kolin, vitamin D, vitamin B12, folat, dan riboflavin yang sangat bagus untuk melengkapi nutrisi ibu menyusui.
Untuk mendapatkan nutrisi yang optimal, saya menyarankan untuk mengonsumsi telur utuh setiap hari sebanyak 2 butir. Namun tentunya Anda juga dapat mengolah telur menjadi berbagai olahan makanan yang lezat dan bervariasi sehingga tidak bosan.
Almond
Berbagai jenis kacang-kacangan juga terbukti dapat meningkatkan produksi ASI, salah satunya kacang almond yang kaya akan kandungan protein, vitamin, serat, antioksidan, dan mineral. Selain bagus untuk mencukupi produksi ASI, kandungan pada almond tersebut juga sangat penting untuk kesehatan bayi yang baru lahir.
Almond menjadi salah satu sumber kalsium non-susu yang sangat bagus untuk tubuh. Di dalam almond terdapat kandungan lemak tak jenuh tunggal yang mampu meningkatkan kekayaan ASI pada ibu menyusui. Jika Anda sedang malas mengunyah almond, Anda juga dapat mengonsumsi ASI booster bahan dasar almond.
Fenugreek
Fenugreek merupakan salah satu obat herbal yang sudah sejak lama dipercaya dapat membantu mengatasi keluhan ASI seret. Banyak ibu menyusui yang mengkonsumsi suplemen fenugreek dan terbukti dapat meningkatkan produksi ASI dalam waktu cepat. Jadi apabila Anda sedang mengalami masalah produksi ASI yang kurang, maka Anda dapat mencoba mengonsumsi fenugreek terlebih dahulu.
Kemampuan fenugreek untuk mengoptimalkan produksi ASI pada ibu menyusui berasal dari kemampuannya yang dapat menstimulasi kelenjar keringat. Sementara kelenjar air susu merupakan turunan kelenjar keringat sehingga fenugreek dapat memberikan manfaat. Tidak perlu khawatir, mengkonsumsi ini sangat aman bagi ibu menyusui.
Teh Hijau
Banyak orang yang mengetahui bahwa teh hijau hanya bermanfaat sebatas untuk diet saja. Padahal, teh hijau memiliki banyak sekali khasiat, salah satunya dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui.
Teh hijau mempunyai kandungan yang sangat baik salah satunya menjaga stabilitas kadar gula darah dalam tubuh. Namun, bagi ibu menyusui, mengonsumsi teh hijau tidak boleh berlebihan karena terdapat kandungan kafein di dalamnya sehingga takarannya juga harus diatur. Pada intinya, ibu menyusui dapat mengonsumsi teh hijau yang memiliki kandungan kafein asalkan pada batas tertentu, karena manfaatnya pun baik untuk produksi ASI.
Itulah 10 daftar makanan untuk meningkatkan produksi ASI yang dibutuhkan oleh bayi. ASI memiliki peran yang sangat penting bagi bayi sehingga bagi Anda yang sedang di fase menyusui, upayakan untuk mengonsumsi makanan sehat dan memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk merangsang produksi ASI.
FAQ
- Apa saja jenis makanan yang dapat membantu memperlancar produksi ASI?
Beberapa makanan yang dikenal dapat memperlancar produksi ASI termasuk oat, biji fenugreek, sayuran hijau (seperti bayam dan kale), kacang-kacangan, dan ikan berlemak (seperti salmon).
- Apakah air putih penting dalam memperlancar produksi ASI?
Ya, konsumsi air putih yang cukup sangat penting dalam produksi ASI. Dehidrasi dapat mempengaruhi produksi ASI, sehingga penting untuk minum banyak air sepanjang hari.
- Bagaimana dengan herbal seperti fenugreek dan daun pepaya? Apakah mereka efektif?
Fenugreek mengandung zat yang dipercaya dapat merangsang produksi ASI, sementara daun pepaya kaya akan vitamin dan mineral yang bermanfaat. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan herbal ini untuk memastikan keamanan dan dosis yang tepat.
- Apakah makanan pedas mempengaruhi produksi ASI?
Makanan pedas tidak secara langsung mempengaruhi produksi ASI, namun bisa mempengaruhi bayi, terutama jika bayi sensitif terhadap rasa pedas dalam ASI. Jika Anda mengonsumsi makanan pedas dan bayi menunjukkan reaksi, pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut.