Sudah menjadi salah satu impian bagi para ibu yang memiliki bayi untuk mendapatkan tingkat produksi ASI yang tinggi dan melimpah. Ada banyak sekali cara yang bisa dilakukan dan diterapkan agar tingkat produksi ASI pada tubuh dapat meningkat dengan drastis, salah satunya dengan melakukan teknik power pumping atau yang disebut juga dengan teknik pemompaan ASI dengan intensitas tinggi.
Bagi sebagian ibu muda di luar sana, memiliki tingkat produksi ASI yang rendah tentu memicu kekhawatiran yang cukup besar. Namun dengan adanya metode pemompaan ASI secara intensif, kendala seperti produksi ASI yang rendah dapat dengan mudah teratasi. Lantas, hal apa saja yang perlu diperhatikan sebelum Anda mencoba mengaplikasikan metode power pumping secara langsung? Simak ulasan selengkapnya dalam artikel ini.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menggunakan Metode Power Pumping
Berbicara mengenai power pumping, teknik yang satu ini memang diperuntukkan bagi para wanita, khususnya ibu muda dengan tingkat produksi air susu yang sedikit atau rendah. Power pumping bisa dijadikan alternatif dan solusi terbaik yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan produksi ASI Anda, namun ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan seperti yang dijelaskan dalam pembahasan berikut.
Pakai perlengkapan pumping yang sesuai
Salah satu aspek yang menjadi penentu keberhasilan teknik pemompaan ASI yang intensif adalah jenis perlengkapan pompa ASI yang Anda gunakan. Pastikan Anda menggunakan produk pompa ASI yang teruji aman dan nyaman saat Anda gunakan. Dengan rangsangan yang maksimal, hal ini akan membantu agar produksi air susu dalam tubuh Anda meningkat dengan drastis.
Tentukan waktu ternyaman melakukan pumping
Setiap individu memiliki masa dan waktu yang berbeda-beda jika berbicara mengenai tingkat kenyamanan saat melakukan pumping. Oleh karenanya, pastikan Anda menentukan sendiri waktu paling nyaman yang Anda rasakan sewaktu menerapkan teknik power pumping ini. Bisa dikatakan, tingkat kenyamanan berdasarkan waktu yang sudah Anda tentukan dapat memicu agar proses pemompaan ASI yang Anda lakukan dapat berjalan dengan optimal serta memberikan hasil yang jauh lebih maksimal. Waktu ideal untuk power pumping adalah antara jam 00-06 pagi hari karena hormon prolaktin lebih tinggi. Tapi bisa saja dilakukan diluar jam tersebut.
Sterilisasi perlengkapan pumping sebelum digunakan
Bayi merupakan sosok yang sangat rentan terhadap berbagai macam bakteri, kuman dan juga penyakit. Maka dari itu, sebelum melakukan proses pemompaan ASI dengan intensitas tinggi, usahakan Anda selalu melakukan sterilisasi setiap perlengkapan yang Anda gunakan sebelum pemakaian. Selain mencegah hal yang diinginkan terjadi pada si kecil, kebersihan perlengkapan pumping juga dapat menunjang kualitas dari ASI Anda.
Baca juga : Jadwal Pumping Ideal untuk Ibu dengan Produksi ASI Rendah
Atur jadwal rutin power pumping
Keberhasilan akan datang apabila Anda mau secara rutin dan teratur melakukan segala sesuatu hal, terutama dalam hal melakukan metode power pumping. Oleh sebab itu, pastikan Anda selalu rajin dan konsisten saat melakukan power pumping sesuai dengan jadwal atau agenda yang telah Anda atur sebelumnya. Dengan pengaplikasian secara rutin, hasil maksimal yang Anda harapkan dapat dengan mudah terwujud. Idealnya power pumping dilakukan 2x sehari dalam 1-2minggu berturut-turut.
Atur posisi yang paling nyaman saat melakukan power pumping
Dalam melakukan teknik power pumping posisi yang Anda gunakan juga dapat menjadi faktor penentu apakah teknik dan metode yang Anda gunakan tersebut berhasil atau tidak. Untuk itu, Anda bisa mencoba mengatur atau mencari posisi paling nyaman yang bisa Anda temukan saat melakukan pemompaan ASI yang intensif. Anda bisa rebahan di tempat tidur, duduk di sofa atau menggunakan posisi apa pun selama hal tersebut memberikan rasa nyaman pada diri Anda.
Imbangi dengan asupan makanan bergizi
Selain mengandalkan teknik dan metode power pumping, Anda juga harus mengimbanginya dengan memberikan asupan makanan bergizi, utamanya berbagai jenis makanan yang dinilai mampu meningkatkan produksi air susu dalam tubuh Anda. Ada berbagai macam makanan bergizi yang dinilai dapat meningkatkan suplai produksi ASI dalam tubuh, contohnya saja gandum, beraneka macam sayuran hingga beragam kacang-kacangan.
Minta dukungan dari orang terdekat
Dukungan dari orang-orang terdekat, misalnya saja pasangan, keluarga hingga saudara sedikit banyak mampu memberikan kekuatan dan semangat bagi Anda yang sedang berjuang meningkatkan produksi ASI melalui teknik power pumping. Meskipun terkesan sederhana, namun dukungan dari orang terdekat nyatanya mampu memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap jalannya proses hingga tingkat keberhasilan pengaplikasian teknik dan metode tersebut.
Lakukan pumping sembari mendengarkan musik kesukaan
Mendengarkan lagu dan musik sudah diketahui sejak lama dapat membantu seseorang menjadi lebih tenang dan juga rileks. Selama sesi power pumping yang Anda lakukan, Anda bisa mencoba mendengarkan alunan lagu dan musik kesukaan Anda. Ketenangan yang Anda dapatkan ini tentu dapat membantu Anda mendapatkan hasil optimal selama sesi power pumping yang Anda lakukan.
Jangan terlalu keras saat memijat
Meskipun bertajuk power pumping, namun secara harfiah Anda tidak perlu memijat payudara terlalu keras saat melakukan teknik dan metode tersebut. Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan, Anda cukup memijat payudara Anda dengan lembut yang mampu menstimulasi, merangsang dan memperlancar aliran ASI dalam payudara agar produksinya dapat meningkat.
Evaluasi setiap hasilnya
Pastikan Anda selalu mencatat hasil dari setiap sesi power pumping yang telah Anda lakukan selama ini. Dengan mencatat setiap hasilnya, Anda dapat dengan mudah melakukan evaluasi dan melihat perkembangan yang Anda dapatkan setelah beberapa waktu menggunakan metode dan teknik power pumping. Melalui catatan tersebut, Anda juga bisa menentukan langkah selanjutnya agar penerapan power pumping dapat menjadi lebih maksimal.
Lakukan power pumping selepas menyusui
Sehabis menyusui si kecil, biasanya masih ada ASI yang tersisa. Oleh karena itu, Anda bisa segera melakukan power pumping selepas menyusui si buah hati. Dengan mengosongkan dan menguras habis air susu yang ada di payudara Anda, hal ini akan merangsang kelenjar susu di dalam payudara Anda agar mampu memproduksi ASI dalam jumlah yang jauh lebih besar dari sebelumnya.
Baca juga : Cara Membersihkan dan Merawat Pompa ASI agar Tetap Higienis
Hindari kelelahan dengan istirahat yang cukup
Sebagai informasi, kelelahan pada tubuh juga dapat berdampak buruk terhadap kualitas dan kuantitas produksi air susu dalam payudara Anda. Oleh karena itu, akan sangat baik jika Anda menghindari berbagai aktivitas dan kegiatan yang menguras energi dan tenaga serta memicu kelelahan pada tubuh. Selain itu, usahakan juga Anda memiliki istirahat yang cukup sehingga sesi power pumping yang Anda lakukan dapat berjalan dengan optimal.
Berikut tadi segelintir hal-hal yang perlu menjadi pertimbangan dan penting untuk Anda perhatikan sebelum memulai teknik power pumping. Sejatinya power pumping merupakan salah satu upaya yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan probabilitas agar produksi ASI dalam tubuh. Dengan menerapkannya sembari memperhatikan beberapa hal tersebut di atas, bukan tidak mungkin persentase keberhasilan sesi power pumping yang Anda lakukan semakin tinggi.
FAQ
Bolehkah power pumping di siang hari?
Tidak ada batasan waktu saat melakukan power pumping. Anda bisa kapan saja melakukan power pumping sesuai dengan kebutuhan.
Bagaimana cara yang benar melakukan power pumping?
Power pumping dengan double breastpump dilakukan dengan memompa ASI selama 20 menit, istirahat 10 menit, pompa 10 menit, istirahat 10 menit, pompa 10 menit dan selesai. Untuk single breastpump dilakukan dengan memompa ASI selama 10 menit kanan, 10 menit kiri, 10 menit kanan, 10 menit kiri, 10 menit kanan, 10 menit kiri.
Lakukan power pumping ini 2 kali sehari untuk merangsang produksi ASI.
Berapa lama hasil power pumping dapat terlihat?
Hasil dari teknik power pumping diketahui cukup bervariasi. Ada yang bereaksi dalam satu jam tersebut mendapatkan hasil lebih banyak dari sesi pumping biasanya, 3 hari bahkan 3 minggu setelah penggunaan teknik tersebut.
Apakah power pumping harus dilakukan setiap hari?
Power pumping tidak harus dilakukan setiap hari asalkan dilakukan dengan konsisten. Lakukan sesi power pumping satu hingga dua kali selama beberapa hari berturut untuk hasil yang optimal.