...
Cara Membersihkan dan Merawat Pompa ASI agar Tetap Higienis

Cara Membersihkan dan Merawat Pompa ASI agar Tetap Higienis

Kunci utama penggunaan peralatan pompa ASI dengan benar adalah dengan menjaga kebersihannya dengan tepat. Ibu perlu mengetahui cara merawat pompa ASI dengan benar sehingga tetap higienis untuk memompa ASI perah yang dibutuhkan bayi. Ada beberapa cara untuk membersihkan peralatan pompa ASI dengan baik dan benar yang akan diulas dalam artikel berikut.

Cara Membersihkan dan Merawat Pompa ASI dengan Benar Agar Tetap Higienis

Beberapa bulan pertama dari kehidupan bayi memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum terbentuk dengan sempurna sehingga sangat berisiko untuk terjangkit virus yang bisa membuatnya sakit. Maka proses membersihkan dan merawat peralatan pompa ASI menjadi hal penting yang harus dilakukan demi menjaga kesehatan bayi. Proses membersihkan bagian pompa ASI yang tidak tepat bisa menyebabkan bakteri berbahaya tumbuh dalam ASI atau sisa ASI yang tertinggal pada bagian pompa serta bisa membuat bayi rentan sakit.

Berikut ini adalah beberapa cara untuk membersihkan dan merawat pompa ASI dengan benar agar tetap higienis penggunaannya yaitu:

1. Cuci pompa ASI secara manual

Cara yang pertama adalah dengan membersihkan atau mencuci pompa ASI secara manual dengan menggunakan tangan. Jika ibu mencuci peralatan pompa ASI dengan menggunakan tangan, maka perlu menyiapkan beberapa perlengkapan seperti baskom, sikat untuk botol, air panas dan sabun khusus produk bayi. Rendam peralatan pompa ASI di baskom berisi air panas yang sudah diberi sabun khusus kemudian sikat dengan menggunakan sikat khusus untuk membersihkan bagian yang sulit dijangkau tangan.

Bilas peralatan pompa ASI di bawah air mengalir kemudian letakkan di atas handuk atau kain bersih lalu tunggu hingga kering maksimal. Hindari penggunaan lap, handuk atau tisu untuk mengeringkan bagian pompa ASI yang masih basah. Lebih baik menyimpannya di rak pengering tertutup untuk memastikan peralatan pompa ASI yang sudah dicuci bisa kering maksimal dan tetap higienis.

Baca juga : Cara Mendapatkan Hasil Pumping Maksimal di Tempat Kerja

2. Cuci peralatan pompa ASI dengan mesin pencuci piring

Ibu juga bisa mencuci dan membersihkan peralatan pompa ASI dengan menggunakan mesin pencuci piring setelah memastikan di aturan penggunaannya. Beberapa pompa ASI ada yang menetapkan aturan tak bisa dicuci dengan menggunakan mesin pencuci piring.

Jika pompa ASI yang digunakan aman untuk dicuci dengan menggunakan mesin, letakkan beberapa bagian pompa ASI di tempat khusus kemudian jalankan mesin pencuci piring dengan air panas pada siklus pengeringan mode panas atau mode sanitasi. Jika sudah selesai, segera keluarkan bagian pompa ASI yang dicuci dengan menggunakan tangan bersih dan letakkan di atas kain atau handuk bersih untuk diangin-anginkan hingga kering maksimal.

3. Bersihkan bagian pompa ASI dengan teliti

Sebaiknya baca aturan dan cara membersihkan serta merawat pompa ASI yang sudah tercantum di kemasannya. Beberapa bagian pompa ASI membutuhkan sikat khusus untuk bisa membersihkan bagian tersebut secara maksimal. Pastikan untuk menggunakan sikat khusus untuk pompa ASI dan tidak menggunakannya untuk peralatan dapur lainnya.

Sedangkan untuk jenis pompa ASI model valve disarankan untuk mencucinya dengan menggunakan tangan untuk hasil pembersihan maksimal. Bersihkan bagian pompa ASI dengan detail dan teliti agar pompa ASI selalu higienis serta aman untuk digunakan dalam proses pumping. Terutama jika ibu mempunyai bayi yang lahir dengan cara prematur, memiliki kondisi kesehatan khusus dan kondisi rentan lainnya, sebaiknya lakukan cara merawat pompa ASI secara rutin.

4. Simpan peralatan pompa ASI di wadah khusus

Setelah semua bagian pompa ASI selesai dicuci dan dibersihkan, segera simpan di wadah khusus untuk menyimpan peralatan pompa ASI agar tetap higienis serta aman. Hindari untuk mencampurkan peralatan pompa ASI dengan perlengkapan dapur lainnya untuk mencegah adanya kontaminasi bakteri berbahaya. Pastikan semua bagian pompa ASI sudah kering maksimal sebelum menyimpannya dalam wadah khusus karena area yang lembap bisa menyebabkan jamur dan bakteri tumbuh subur.

5. Cek bagian pompa ASI secara berkala

Usahakan untuk bisa memeriksa bagian pompa ASI secara detail sebelum menggunakannya setelah dibersihkan. Apabila bagian pompa ASI terlihat mengalami pecah, retak, cacat, terkelupas atau terlihat muncul jamur maka sebaiknya segera ganti dengan komponen yang baru. Usahakan untuk selalu membersihkan tangan terlebih dahulu sebelum melakukan pumping atau memeriksa komponen pompa ASI.

Untuk jenis pompa ASI model manual dan elektrik, ada bagian yang disebut membran/diafragma yang umumnya perlu dilakukan penggantian setidaknya setiap 6 bulan sekali atau jika sudah robek/menipis segera diganti. Untuk Valve diganti rutin tiap 2-3 bulan sekali. Agar setiap bagian pompa ASI tetap lengkap dan terjaga higienis, usahakan untuk memasang kembali setiap bagian pompa ASI dengan benar. Setelah itu barulah disimpan di wadah khusus pompa ASI yang bersih dan kering.

6. Segera bersihkan pompa ASI dari sisa ASI

Maksudnya adalah ketika ibu sedang dalam kondisi tidak bisa langsung membersihkan dan mencuci pompa ASI dengan menggunakan air bersih, usahakan untuk segera membersihkan pompa dari sisa ASI. Jika memang sedang tidak sempat, pompa ASI tidak perlu dibersihkan dengan lap tisu khusus, ibu bisa langsung memasukkannya ke kulkas dan dalam kantong/toples tertutup rapat sebelum ibu bisa mencucinya dengan menggunakan sabun dan air dengan benar. Menyimpan pompa ASI dalam kantong tertutup di lemari es dapat memperlambat pertumbuhan bakteri sampai ibu bisa melakukan pembersihan dengan benar.

Baca juga : Panduan Memilih Pompa ASI yang Tepat untuk Ibu Bekerja

FAQ (Frequently Asked Question)

Apakah pompa ASI harus selalu dicuci setelah digunakan?

Perlu diketahui bahwa cara membersihkan dan merawat pompa ASI tak bisa dilakukan secara sembarangan. Mengingat, pompa ASI yang tak dibersihkan dengan baik setelah digunakan nantinya berpeluang menjadi sarang kuman penyakit. Contohnya bakteri Cronobacter yang diketahui bisa memicu sepsis dan meningitis pada bayi.

Bagaimana cara membersihkan bagian pompa ASI?

Bagian dari peralatan pompa ASI bisa dibersihkan dan di-sanitasi dengan menggunakan uap, air mendidih atau dengan mesin pencuci piring yang sudah diatur sanitasinya. Proses sanitasi bagian pompa ASI menjadi sangat penting terutama jika bayi Anda berusia kurang dari 2 bulan, mengalami kelahiran prematur atau mempunyai sistem kekebalan tubuh yang lemah dikarenakan kondisi sakit atau perawatan medis tertentu. Segera simpan bagian pompa ASI yang sudah kering di rak penyimpanan khusus agar tetap higienis hingga dibutuhkan penggunaannya.

Bolehkah menggunakan pompa ASI bekas?

Menurut FDA, penggunaan peralatan pompa ASI bekas sama sekali tidak direkomendasikan karena bisa meningkatkan risiko penularan virus atau penyakit. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya jaminan bahwa peralatan pompa bekas tersebut sudah dibersihkan dengan baik atau pengguna sebelumnya memiliki riwayat kesehatan yang baik.

Berapa kali steril pompa ASI?

Sterilisasi botol dan pompa ASI diperlukan setidaknya minimal sebanyak 1 kali dalam sehari. Tujuannya adalah untuk menjaga botol dan pompa ASI terlindungi dari kontaminasi kotoran, bakteri atau mikroorganisme yang berbahaya.

Sekian penjelasan singkat tentang cara tepat untuk membersihkan dan merawat pompa ASI agar tetap higienis serta aman untuk bayi. Pastikan untuk melakukan perawatan pompa ASI dengan benar sehingga kemampuannya untuk menampung ASI perah dan menjaga kualitasnya tetap bagus.