Support system untuk ibu menyusui adalah salah satu hal penting yang harus diperhatikan. Dukungan tersebut bisa dari berbagai aspek termasuk keluarga, lingkungan, fasilitas dan aspek lain sebagainya. Agar memahami lebih mendalam seputar support system busui, simak pembahasan berikut ini.
Seputar Peran Support System untuk Ibu Menyusui
Support system dibutuhkan oleh semua ibu menyusui seperti apa pun latar belakang mereka. Beberapa ibu menyusui mengeluhkan bagaimana dukungan terhadapnya kurang baik itu dari pasangan maupun keluarga. Padahal dukungan tersebut sangat dibutuhkan mengingat mereka adalah sosok terdekat.
Jika support system untuk ibu menyusui tersebut dipastikan dengan baik, maka bisa berpengaruh baik berbagai hal termasuk produksi ASI. Adanya sesi tertentu seperti kelas laktasi bisa memastikan mommy punya pemahaman mendalam seputar support system ini. Para ibu bisa mengetahui pemahaman seputar menyusui termasuk seputar dukungan ideal bagi mereka.
Keluarga inti sudah seharusnya mendukung ibu menyusui atas dasar rasa khawatir, bingung dan sebagainya yang dirasakan sang ibu. Tekanan dari mertua mungkin bisa berpengaruh cukup besar meski tergantung orang itu sendiri. Alih-alih hanya fokus pada memberitahu seputar mitos tertentu, lebih baik berikan dukungan optimal.
Pastikan lingkungan ibu menyusui penuh dengan dukungan. Baik itu dari lingkungan fisik, dukungan orang terdekat, asupan, maupun fasilitas.
Apa Saja Support System untuk Ibu-ibu Menyusui?
Ada banyak upaya untuk memastikan ibu menyusui bisa sehat secara fisik dan mental. Dukungan ini bisa dari sisi keluarga, lingkungan sekitar dan sisi lain sebagainya. Sebagai psikolog yang beberapa kali mengurus klien busui, saya memahami masa sulit dari ibu menyusui terutama saat awal-awal.
Saya mementingkan pendekatan persiapan psikologis secara internal serta penguatan melalui orang-orang di sekitar terutama orang terdekat. Bergabung dengan komunitas atau kelompok ibu menyusui atau baru melahirkan juga saya sarankan. Untuk lebih jelasnya, simak beberapa support system untuk ibu menyusui di bawah ini:
1. Tersedia fasilitas menyusui yang lengkap
Ibu menyusui sudah seharusnya punya fasilitas lengkap untuk mendukung aktivitas sehari-hari mereka. Bisa dari bantal yang nyaman untuk menyusui, pompa asi yang pas, air minum yang cukup, makanan sehat, snack dan sebagainya. Kebutuhan tersebut bisa saja berbeda untuk tiap ibu.
2. Bantuan dalam mengurus bayi
Selain ibunya sendiri yang mengurus, diperlukan juga dukungan dari keluarga untuk mengurus buah hati tersebut. Bisa dengan membantu menggendong bayi saat rewel dan berusaha membuatnya tenang, menggantikan popok, menyendawakan bayi, dll
- Bantuan pengganti untuk mengerjakan tugas sehari-hari ibu
Karena mommy harus menyusui tiap 2-3 jam, maka tugas ibu yang sehari-hari dilakukan, perlu diberikan pada orang lain. Mereka bisa membantu mengurus tugas rumah tangga baik itu cuci piring, membersihkan rumah, mencuci baju dan sebagainya. Lebih dari itu, mereka juga perlu membawa makanan untuk ibu menyusui termasuk belanja kebutuhan makanan.
4. Dukungan emosional
Untuk poin satu ini tidak kalah penting terutama bagi ibu menyusui yang dominan perasa. Sebenarnya tiap ibu menyusui perlu dukungan emosional untuk memastikan mereka tidak merasa takut, cemas dan stres. Dukungan yang dimaksud bisa dengan memberi semangat melalui berbagai macam upaya.
Bisa juga dengan ajak busui berbincang santai sembari menebarkan pandangan positif. Para support system harus memastikan suasana ibu menyusui tenang dan damai. Beri juga pujian sesekali untuk memastikan busui menghargai dan bangga akan dirinya.
Meski butuh dukungan emosional dari orang lain, waktu istirahat busui juga harus diperhatikan. Ada kalanya mereka butuh waktu istirahat optimal sehingga untuk sementara tidak bisa dikunjungi orang lain.
5. Konselor laktasi
Untuk support system untuk ibu menyusui lainnya yaitu konselor laktasi. Siapa itu konselor laktasi? Mereka adalah profesional keperawatan dalam mendukung para busui untuk menyusui anak mereka. Konselor laktasi bisa memberikan edukasi parental, membantu berbagai persiapan busui dan memberi solusi atas masalah mereka.
Bukan hanya bisa memberikan dukungan secara fisik saja, konselor ini juga bisa memastikan kondisi emosional busui tetap stabil. Pada dasarnya, menyusui penuh tantangan terutama bagi ibu yang baru pertama kali mengalaminya. Terbiasa dengan aktivitas menyusui tidak mesti mudah sehingga butuh dukungan eksternal profesional seperti konsultasi laktasi.
Bagaimana pelekatan ideal saat menyusui, solusi kendala menyusui, infeksi dan sebagainya termasuk dalam pemaparan konselor laktasi. Adanya konsultasi seperti ini bisa membuat mommy merasa lebih aman dan tenang. Saat ada masalah, bisa ditangani segera melalui pandangan para ahli.
Produksi ASI itu sendiri merupakan salah satu hal krusial dalam menyusui. Maka dari itu, wajar saja dibutuhkan perhatian khusus untuk itu. Dengan produk ASI yang berkualitas, maka buah hati bisa tumbuh kembang dengan baik.
6. Dukungan nutrisi untuk ibu menyusui
Terlepas siapa pun itu, perlu adanya dukungan kebutuhan nutrisi untuk busui. Bisa dari perawat, keluarga inti, pasangan atau siapa pun itu. Secara umum, busui butuh konsumsi kalori sebanyak 2000-2500 per harinya untuk memastikan produ kualitas ASI.
Ibu menyusui perlu punya waktu istirahat memadai juga termasuk terpenuhi kebutuhan konsumsi air putihnya. Meski fokus pada angka kalori, perlu juga memastikan nutrisi harian tercukupi. Ini sangat penting untuk memastikan fisik tetap sehat maupun mengoptimalkan pemulihan setelah menyusui.
Jadi, mulai dari memastikan kalori tambahan tercukupi yaitu kurang lebih 330 (500) kalori ekstra atau tambahan per harinya. Nutrisi seperti karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin dari asupan makanan harian busui bisa melancarkan produksi ASI dari kuantitas maupun kualitas.
Sementara protein penting untuk tumbuh kembang anak serta serat untuk memastikan pencernaan busui tetap sehat. Untuk kebutuhan cairan, busui perlu konsumsi sebanyak 3150 mL atau 3,1 liter setidaknya per hari.
Itulah beberapa support system untuk ibu menyusui yang perlu Anda ketahui. Masing-masing faktor punya peran penting masing-masing sehingga tidak boleh Anda sepelekan. Memastikan support system busui terpenuhi bisa membuat kondisi fisik mereka sehat, ASI berkualitas dan mental terjaga.
FAQ
Bagaimana cara mendukung ibu menyusui?
Penting untuk memastikan busui punya pemahaman memadai seputar ASI, fasilitas menyusui tersedia lengkap dan dukungan emosional. Dukung busui dengan memastikan kebutuhan nutrisinya tercukupi untuk menjaga kualitas ASI dan kesehatan mereka.
Apa yang menjadi pedoman menyusui?
Pedoman bisa didapatkan dari UNICEF dan WHO, mereka menyarankan anak disusui dalam satu jam setelah lahir. Tidak ada asupan yang diberikan selain ASI eksklusif untuk 6 bulan pertamanya dan lanjutkan menyusui sesuai dengan permintaan anak sampai 2 tahun atau lebih.
Busui harus banyak makan apa?
Kebutuhan ekstra kalori untuk busui adalah sekitar 500 kalori per harinya untuk memastikan energi tercukupi dalam menghasilkan ASI. Kurang lebih, dalam sehari busui perlu konsumsi nasi sebanyak 6 porsi per harinya, protein hewani 4 porsi, protein nabati 4 porsi, sayur 4 porsi, dan buah 4 porsi.
Bagaimana lingkungan yang ideal untuk dukungan pemberian ASI?
Tempat pribadi untuk menyusui harus tenang dan bersih, lingkungan kondusif merupakan salah satu support system untuk ibu menyusui yang penting. Fasilitas yang lengkap juga diperlukan seperti kursi nyaman, akses mudah ke pembersihan diri, meja dan stopkontak.